Definisi Produk Palsu dan Tiruan

• • Contoh produk yang biasa dipalsukan antara lain:
    • Perhiasan dari merek mewah, seperti kalung, gelang, dan kancing manset
    • Pakaian bermerek
    • Tas karya desainer dan barang berbahan kulit, seperti tas tangan dan dompet
    • Alas kaki bermerek
    • Casing ponsel mewah, casing earphone, dan gantungan kunci
• "Produk tiruan", yang juga disebut "imitasi" atau "bajakan", berarti produk yang serupa dengan produk asli bermerek, tetapi tidak sama persis. Biasanya, merek dagang atau logo pada produk ini sedikit berbeda dengan merek yang ditirunya, sering kali kualitas atau harganya lebih rendah daripada barang aslinya. Barang tiruan juga dapat memiliki merek dagang, logo, komposisi warna, kemasan, desain produk, dan/atau elemen visual (jika berlaku) yang serupa dengan barang asli yang ditiru.

Apa saja praktik terbaik untuk menghindari produk palsu dan tiruan?

• Sebaiknya simpan dokumentasi yang relevan dan kredibel berisi pernyataan keaslian produk yang diiklankan.
• Jangan membuat, memosting, mengunggah, melakukan LIVE, atau membagikan konten yang berkaitan dengan produk palsu.

Menghindarkan daftar produk palsu dan tiruan

• Menampilkan nama merek, merek dagang, atau logo apa pun yang tidak sah dalam konten apa pun, termasuk halaman detail produk, video, dan LIVE.
• Praktik pengelabuan merek, seperti sengaja mengaburkan atau menyembunyikan nama merek atau logo apa pun.
• Perilaku atau pesan lisan maupun tertulis yang menyiratkan penjualan produk palsu.

Solusi jika laporan pelanggaran HAKI yang Anda terima merupakan kesalahan

Konsekuensi atas pelanggaran pedoman ini