Pelanggaran Merek Dagang

Definisi Merek Dagang

Merek dagang mencakup, tetapi tidak terbatas pada, kata, simbol, slogan, desain, bentuk, atau kombinasinya yang menunjukkan asal-muasal suatu produk atau layanan, dan membedakannya dari produk atau layanan lain.

Contoh merek dagang

Sejumlah contoh merek dagang terkemuka antara lain:
1280X1280 (3).PNG

Definisi Pelanggaran Merek Dagang

Pelanggaran merek dagang dapat terjadi jika hak merek dagang digunakan tanpa seizin pemiliknya. Bentuknya antara lain penggunaan merek dagang terkait barang atau jasa dengan cara yang berpotensi membingungkan, menipu, atau menimbulkan kesalahan pada sumber, asal, sponsor, atau afiliasi barang dan/atau jasa tersebut.
Agar tidak membingungkan, platform kami melarang konten yang menyiratkan adanya hubungan dengan produk bermerek dagang selain produk yang sedang dipromosikan. Ini termasuk penggunaan merek dagang yang disertai istilah seperti "tiruan", "mirip", "replika", "terinspirasi oleh", atau terminologi serupa lainnya.

Cara meminimalkan risiko Pelanggaran Merek Dagang

Tip berikut ini dapat membantu meminimalkan risiko pelanggaran merek dagang. Kami tidak dapat memberikan saran hukum kepada Anda. Karena itu, jika Anda punya pertanyaan atau masalah terkait hak atau kewajiban Anda, harap cari saran hukum secara mandiri.
Harap perhatikan bahwa Anda perlu:
  • Menghormati hak kekayaan intelektual: Mohon pahami dan hormati hak kekayaan intelektual pihak ketiga. Perlu diketahui bahwa ketidaktahuan bukanlah alasan yang dibenarkan untuk pembelaan atas pelanggaran merek dagang (atau hak kekayaan intelektual lainnya). Karena itu, pastikan terlebih dahulu bahwa logo, nama merek, bentuk, slogan, atau materi lain yang Anda gunakan pada produk atau konten Anda tidak dilindungi oleh merek dagang atau hak kekayaan intelektual lain. Anda bisa membuka basis data merek dagang resmi (misalnya basis data World Intellectual Property Organisation (WIPO)), dan/atau berkonsultasi dengan tenaga profesional di bidang hukum untuk memastikan bahwa Anda memahami dan menghormati semua merek dagang yang relevan dengan konten atau produk Anda.
  • Untuk produk fashion, hindari penggunaan nama merek dalam deskripsi bahan: Saat mendaftarkan produk, jangan gunakan nama merek atau merek dagang untuk menyebut kain atau material (misalnya: Renda Prada, Armani Silk). Agar tetap mematuhi aturan dan terhindar dari sanksi, selalu gunakan deskripsi bahan yang umum (misalnya: kain renda, kain sutra).
  • Mendapatkan izin: Jika ingin menggunakan logo bermerek dagang, nama merek, atau materi lain yang mengandung kekayaan intelektual, silakan cari nasihat hukum mengenai cara mendapatkan izin dari pemiliknya yang sah.
  • Mengutamakan orisinalitas: Buat konten yang autentik dengan produk yang orisinal. Hindari menyertakan nama, bentuk, atau logo merek lain ke konten atau produk Anda. Pilihlah alternatif yang bersifat umum. Misalnya, hindari menyebutkan merek minuman ringan tertentu. Sebut saja "minuman bersoda" atau "minuman berkarbonasi". Dengan demikian, keunikan identitas dan merek Anda akan terjaga.
  • Hindari keterkaitan yang menyesatkan: Hindari penggunaan merek dagang dengan cara yang mengakibatkan kebingungan atau menyiratkan bahwa Anda bermitra atau terhubung dengan pemilik merek dagang.

Konsekuensi atas pelanggaran pedoman ini

Jika Anda terbukti melanggar pedoman ini, akun Anda akan dijatuhi tindak penegakan. Jika mengulangi pelanggaran tersebut, Anda akan dikenai sanksi yang lebih berat.
Dapatkan informasi selengkapnya dengan membaca artikel Alasan Pelanggaran, Poin Pelanggaran, & Tindak Penegakan untuk Penjual dan Ketentuan Layanan Penjual. Jika Anda meyakini adanya kesalahan dalam penerapan tindak penegakan, silakan ajukan banding melalui Seller Center. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, silakan baca Panduan Banding untuk Penjual.
Klik di sini untuk membaca Kebijakan Hak Kekayaan Intelektual TikTok Shop by Tokopedia.