Konten Seksual

Tugas Kreator
Konten promosi suatu produk dilarang menampilkan tindakan, bahasa, atau perilaku yang mengandung unsur seksual. Ini berlaku untuk konten yang menampilkan manusia, karakter digital, dan objek apa pun.

Contoh Konten Seksual Terlarang

Secara umum, konten yang melanggar standar moral, norma kesusilaan, dan norma kesopanan dilarang di TikTok. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
Konten yang Dikemas secara Seksual
Menyiratkan Ketelanjangan
Konten dengan Bahasa yang Mengandung Unsur Seksual
Menampilkan/Mengenakan Pakaian Tertentu yang Tidak Pantas
Mengklaim stimulasi atau performa seksual
  • Konten yang menggunakan sudut pengambilan atau pembingkaian gambar agar perhatian terpusat pada bagian intim tubuh tanpa bertujuan menunjukkan kegunaan atau fungsi produk.
  • Individu yang berpose provokatif atau mengenakan pakaian yang vulgar saat mempromosikan produk.
  • Konten yang memberikan kesan bahwa manusia (digital maupun non-digital) dalam konten tersebut sedang dalam keadaan telanjang. Termasuk mengaburkan atau menyensor bagian tubuh saat mempromosikan produk.
  • Konten yang membahas atau membicarakan aktivitas seksual saat mempromosikan produk, meski konteksnya bercanda atau satir. Ini termasuk penggunaan teks atau emoji yang menjurus.
  • Konten dengan model yang hanya mengenakan celana dalam, pakaian dalam, atau pakaian renang meski tujuannya untuk mempromosikan produk.
    • Celana dalam, pakaian dalam, atau pakaian renang boleh dipakai jika dikenakan dengan pakaian yang pantas.
    • Pakaian renang boleh dipakai tanpa mengenakan pakaian lainnya selama pemakainya berada di lokasi yang sesuai, seperti kolam renang atau pantai.
  • Konten yang menampilkan model dengan pakaian intim (mis. pakaian dalam, celana dalam, dan pakaian renang) serta menampilkan lekuk bagian pribadi tubuh mereka (mis. puting perempuan atau bagian intim laki-laki). Ini termasuk menampilkan pakaian dalam lingerie erotis, thong, dan g-string.
  • Menampilkan, melepas, atau mengatur posisi pakaian atau pakaian intim yang dikenakan dengan cara yang menjurus atau merangsang secara seksual.
  • Konten yang disertai klaim bahwa produk tertentu bisa menjaga atau membantu performa seksual atau memperbesar bagian intim tubuh.

Praktik Terbaik untuk menghindari Pelanggaran Konten Seksual

  • Konten yang mempromosikan pakaian intim harus fokus pada penjelasan bentuk dan fungsi produk (misalnya menggunakan bahasa deskriptif yang terpusat pada bahan, ukuran, kemampuan produk, dan desain produk), bukan pada bagian tubuh tempat pakaian tersebut dikenakan.
    • Pakaian atau produk dewasa harus ditampilkan pada orang atau manekin dengan cara yang tidak menjurus ke arah seksual dan selaras dengan praktik periklanan setempat.
  • Saat mempromosikan produk, pastikan model tidak berganti pakaian di depan kamera. Selain itu, harap jangan tampilkan aktivitas melepas pakaian yang menjurus ke arah seksual.

Apa konsekuensi atas pelanggaran pedoman ini?

Jika Anda terbukti melanggar pedoman ini, akun Anda akan dijatuhi tindak penegakan. Jika mengulangi pelanggaran tersebut, Anda akan dikenai sanksi yang lebih berat.
Untuk informasi selengkapnya dengan membaca artikel Alasan Pelanggaran, Poin Pelanggaran, & Tindak Penegakan untuk Kreator dan Syarat dan Ketentuan Kreator. Jika Anda meyakini adanya kesalahan dalam penerapan tindak penegakan, silakan ajukan banding melalui Aplikasi TikTok. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, silakan baca Panduan Banding untuk Kreator.
Harap baca Pedoman Konten TikTok Shop by Tokopedia untuk lebih jelasnya.