Do & Dont’s yang Perlu Kamu Perhatikan Saat Bikin Video Pendek

Hi, Seller!
Sebagai seller TikTok Shop by Tokopedia, pasti kamu sudah tahu kalau video pendek menjadi game changer yang membelokkan tren media sosial sejak tahun 2019. Dari yang awalnya tren gambar dan video panjang, menjadi video singkat berdurasi 15-60 detik.
Tentunya sangat sayang kalau kamu tidak ikut memanfaatkan video pendek sebagai strategi efektif untuk meningkatkan visibilitas akun dan toko, menarik perhatian lebih banyak audiens, dan akhirnya bisa meningkatkan penjualan.
Nah, supaya video pendek yang kamu buat menghasilkan high impact bagi pertumbuhan akun, toko, juga bisnis kamu, ikuti do dan don’t membuat video pendek di artikel TikTok Shop by Tokopedia kali ini.

Do’s: 5 Poin Penting untuk Video Pendek yang Memikat

Bagaimana cara membuat video pendek yang menarik sehingga mampu memikat hati audiens? Sabar, di bawah ini kamu bisa mempelajari trik khusus dan panduan membuat video pendek. Baca sampai selesai ya.
  1. Visual & Audio Berkualitas Tinggi

Berbicara tentang cara membuat konten video pendek, berarti kamu perlu menciptakan video dengan visual dan audio yang berkualitas tinggi. Apa parameternya? Beberapa di antaranya:
  • Visual video yang berkualitas memiliki tampilan yang jernih dan tajam.
  • Komposisi antara gambar, teks, dan warna, proporsional.
  • Gambar di dalam video stabil dan tidak bergoyang.
  • Gunakan audio yang berkualitas, seperti suara jernih, tidak bising, dan volume tidak rendah, apalagi tenggelam.
Mengapa penting membuat video pendek dengan visual dan audio berkualitas tinggi? Ini tidak hanya sekadar untuk menarik perhatian audiens, kok, tetapi juga harus mampu menghadirkan pengalaman menonton yang lebih nyaman, realistis, dan mendalam.
💡 Pro Tips:
  • Rekam video dalam format HD untuk menghasilkan video dengan visual dan audio berkualitas.
  • Gunakan tripod dan microphone eksternal, supaya hasil video tidak goyang dan suaranya jernih.
  • Tak perlu menggunakan kamera DSLR karena saat ini HP Android pun sudah bisa merekam video dalam format HD.
  1. Singkat Tapi Tetap Menarik

Namanya saja video pendek, durasinya ya harus singkat. Sudah banyak bukti kalau video dengan durasi antara 15-30 detik saja bisa kok menarik perhatian.
Apalagi akhir-akhir ini memang rata-rata rentang perhatian manusia semakin menurun akibat mobilitas yang tinggi dan kebutuhan akan informasi yang cepat.
Solusi untuk mengatasi durasi yang pendek dan banyaknya informasi yang mau disampaikan:
  • Pembuatan video harus punya tujuan yang jelas dan dibuat berdasarkan satu tema tertentu saja. Misalnya, bicara tentang “apa itu video pendek?”, maka isi video hanya fokus untuk membahas topik tersebut.
  • Pesan di dalam video harus singkat, padat, tetapi tetap informatif.
  • Buat hook di awal video agar bisa mencuri atensi audiens.
  • Pastikan memilih musik latar yang sedang trending untuk memperluas jangkauan video.
  • Jangan lupa, tambahkan CTA yang yang powerful.
  1. Wajib Ada Kata Kunci

Menyematkan kata kunci menjadi salah satu aturan dalam membuat video yang tak boleh kamu lewatkan, terutama kalau video pendek yang kamu buat untuk kebutuhan promosi dan pemasaran.
Kata kunci punya banyak fungsi, antara lain:
  • Membantu memperkuat konten.
  • Meningkatkan visibilitas.
  • Memperluas eksposur.
  • Mendapatkan rekomendasi dari platform.
Bagaimana cara memasukkan kata kunci dalam short video atau video pendek? Kamu perlu menambahkan teks yang mengandung kata kunci dalam video.
Misalnya, fokus pada detail harga, keunggulan produk, manfaat produk yang banyak digunakan audiens untuk melakukan pencarian, dan sebagainya.
  1. Terapkan Show Don’t Tell

Pernah mendengar istilah Show Don’t Tell? Arti istilah ini adalah “Tunjukkan, jangan ceritakan”, di mana kamu perlu menunjukkan secara langsung apa yang mau kamu sampaikan kepada audiens, bukan hanya menceritakannya dengan kata-kata saja.
Contoh, kamu ingin membuat video review lips serum. Alih-alih hanya menceritakan tentang perubahan warna bibir yang kamu alami setelah penggunaan produk.
Lebih baik langsung tunjukan melalui konten before after proses pemakaian produk dari awal sampai akhir, sembari menyebutkan keunggulan lainnya yang penting audiens tahu.
Contoh lain, kamu ingin memberitahu audiens manfaat dari air fryer. Pilih format video tutorial cara memasak berbagai jenis makanan menggunakan air fryer.
Ini lebih mengesankan ketimbang kamu hanya berbicara panjang lebar tentang kegunaan air fryer. Well, paham ya apa itu teknik Show Don’t Tell?
  1. Bangun Identitas Brand yang Konsisten

Persaingan di media sosial sangat ketat. Sudah ada banyak seller yang bersaing di sana dengan jutaan produk baru yang terus bermunculan.
Bagaimana cara memenangkannya? Miliki ciri khas dan jadilah berbeda supaya kamu maupun brand kamu mudah dikenali.
Bangun identitas brand secara konsisten, misalnya melalui logo, warna brand, desain, nama, juga slogan yang khas dan unik.
Jika lebih spesifik, gunakan saja voice, tone visual, dan teknik bercerita yang unik.

Don’ts: Jangan Sampai Ada 5 Hal Ini dalam Video Pendek!

Selain semua hal yang boleh, bahkan penting, untuk kamu terapkan, ada juga panduan berisi hal-hal yang sebaiknya kamu hindari, antara lain:
  1. Hindari Informasi yang Berlebihan

Video pendek itu harus singkat. Rekomendasi durasinya hanya 15-30 detik saja. Dalam waktu yang sangat terbatas, kamu harus bisa mengolah informasi yang fokus dan jelas supaya penonton paham.
Itulah sebabnya, hindari informasi yang berlebihan dan akhirnya malah membuat penonton bingung, kemudian bosan, lalu tidak mau lagi menonton videomu.
  1. Hindari Background yang Mengganggu

Masih ingat kan soal pentingnya visual dalam membuat video berkualitas? Ini termasuk menghindari background video yang mengganggu.
Audiens itu inginnya fokus ke informasi atau produk yang kamu sajikan. Tetapi karena background yang terlalu ramai, misalnya, mereka akhirnya ilfeel, merasa tidak nyaman, dan akhirnya langsung pindah ke video lain.
  1. Hindari Video Berkualitas Buruk

Daya tarik utama dari konten video pendek itu terletak pada kualitas visual dan audionya yang tinggi. Jadi, hindari mengunggah video berkualitas buruk yang ciri-cirinya, antara lain:
  • Volume audio rendah, tidak jelas, tidak jernih, dan terlalu bising.
  • Visual buram, terlalu gelap, komposisi antara gambar dan teks berantakan.
  • Resolusi rendah sehingga video tampak pecah dan kurang tajam.
  • Background terlalu ramai dan mengganggu.
  • Video terlihat bergoyang karena kesalahan teknis saat perekaman.
  1. Hindari Menggunakan Konten yang Menyesatkan

Jika berbicara video pendek, TikTok Shop by Tokopedia memiliki aturan ketat video seperti apa yang boleh dan tidak boleh tayang di platform.
Kamu harus mematuhi aturan ini, karena kalau sampai melanggar ada konsekuensi yang harus kamu tanggung.
Salah satu jenis konten yang wajib kamu hindari berdasarkan Pedoman Komunitas TikTok Shop by Tokopedia, yaitu konten yang menyesatkan.
Konten menyesatkan adalah konten yang isinya hoax atau menipu, mengandung informasi yang simpang siur, serta klaim yang berlebihan.
  1. Hindari Menggunakan Musik atau Tema yang Tidak Pantas

Jika video pendek untuk promosi, maka ada aturan yang harus kamu patuhi sesuai ketentuan platform. Misalnya:
  • Tidak menggunakan musik yang memiliki hak cipta.
  • Bukan konten yang mengandung hal-hal mengejutkan, mengerikan, dan berbahaya.
  • Mengandung unsur seksualitas, eksposur tubuh, dan ketelanjangan.
  • Bentuk perjudian, alkohol, minuman keras, dan rokok.
  • Berisi ujaran kebencian.
Terapkan do dan don’t membuat video pendek di atas untuk menghasilkan video berkualitas terbaik yang dapat menjangkau audiens secara luas. Selain itu, ikuti juga panduan membuat video lainnya yang sudah tersedia di TikTok Shop by Tokopedia Academy.