Cek Performa Konten dengan Diagnosis Video Pendek di Aplikasi

Hi, Seller!
Video pertama yang kamu publish mungkin tidak langsung perform dengan baik. Jangankan menghasilkan penjualan, view-nya saja bisa jadi masih hitungan jari.
Jangan menyerah, ya! Sekalipun performa video pendekmu jelek, itu sebenarnya modal yang cukup baik. Kamu bisa melakukan analisis video pendek guna mengatur strategi yang tepat ke depannya.
Bagi seller TikTok Shop by Tokopedia, diagnosis video pendek sebenarnya tidak sulit, sebab ada fitur Diagnosis Video yang bisa membantu seller untuk menganalisa dan meningkatkan performa video. Bagaimana cara memanfaatkan fitur tersebut? Ayo pelajari bareng!

Mengenal Fitur Diagnosis Video bagi Seller

TikTok Shop by Tokopedia
Apa itu fitur Diagnosis Video? Singkatnya, fitur Diagnosis Video adalah semacam alat analitik untuk mengetahui performa sebuah video pendek. Apakah views tinggi? Mampukah mengajak audiens untuk terlibat? Dan semacamnya.
Selayaknya seorang dokter yang mengobati pasien. Fitur ini akan “mendiagnosis” kinerja videomu, apakah optimal atau belum. Misal belum, apa penyebabnya, serta bagaimana saran perbaikannya. Kebayang, ya?
Ajaibnya, jika kamu melakukan perbaikan sesuai saran yang dilakukan, maka perlahan kinerja video akan meningkat. Video pendek tidak hanya akan menarik perhatian audiens dan membuat mereka berinteraksi, tapi juga akan meningkatkan penjualan.

Cara Mengakses Fitur Diagnosis Video di TikTok Shop by Tokopedia

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kalau kamu ingin tahu bagaimana performa video pendekmu, TikTok Shop by Tokopedia menyediakan fitur Diagnosis Video yang sangat praktis.
Jangan khawatir, prosesnya sangat sederhana dan tidak memakan waktu lama. Bahkan, kamu tidak perlu buka laptop, cukup gunakan aplikasi TikTok Shop by Tokopedia di ponselmu.

1. Dua Cara Simpel untuk Mengakses Diagnosis Video

Ada dua cara yang bisa kamu gunakan untuk mengakses fitur Diagnosis Video. Cara pertama:
  • Buka aplikasi TikTok Shop by Tokopedia dan login ke akun kamu.
  • Kemudian, cari menu Insights atau Performance yang berisi rangkuman performa tokomu di bagian dashboard.
  • Pilih opsi Diagnosis Video untuk mengetahui analitik dari video pendekmu.
Adapun cara kedua (alternatif) juga simpel: Aplikasi TikTok Shop by Tokopedia → Data Analysis → Video.

2. Hal-Hal Menarik yang Bisa Kamu Temukan di Diagnosis Video

Di halaman Diagnosis Video, ada dua informasi utama yang sangat membantu kamu dalam memahami performa video pendekmu:
Pertama, informasi total nilai metrik yang menggambarkan performa dari semua video pendek secara keseluruhan. Metrik-metrik tersebut antara lain, GMV, Views, Orders, sampai Items Sold.
Kedua, list video promosi yang sudah kamu publish di TikTok Shop by Tokopedia. Setiap video pada list tersebut dilengkapi dengan rekomendasi nilai performa, seperti:
  • Baik: artinya video sudah sesuai standar performa.
  • Di Bawah Standar: video memerlukan perbaikan pada beberapa metrik.
  • Memicu Pelanggaran: berarti ada konten yang tidak sesuai dengan kebijakan platform.

3. Mendalami Performa Masing-Masing Video

Kalau kamu ingin menganalisis secara detail performa dari video tertentu, cukup klik thumbnail video yang ingin kamu pelajari. Dari sana, kamu akan diarahkan ke halaman diagnosis video pendek yang lebih rinci, di mana kamu bisa melihat:
  • Jumlah Tampilan (Views): Total berapa kali video kamu ditonton.
  • Tingkat Keterlibatan (Engagement Rate): Seberapa banyak audiens yang berinteraksi dengan video (like, komentar, atau share).
  • Tingkat Penyelesaian (Completion Rate): Persentase audiens yang menonton video hingga selesai.
Dengan data ini, kamu bisa mengidentifikasi kelemahan, meningkatkan kualitas konten, dan memastikan strategi video pendekmu semakin efektif dan tepat sasaran dari waktu ke waktu.

Metrik Penting dalam Dashboard Diagnosis Video yang Wajib Kamu Pahami

Supaya analisis video pendek lebih efektif, ada beberapa metrik utama dalam fitur Diagnosis Video yang harus kamu pahami. Metrik-metrik ini bisa memberikan insight berharga tentang performa video pendekmu. Yuk, bahas satu per satu!

1. Jumlah Tampilan (Views)

Views adalah indikator dasar yang menunjukkan seberapa banyak orang yang menonton video kamu. Semakin tinggi views, artinya semakin tinggi jangkauan kontenmu.
Namun, jumlah views saja tidak cukup. Pastikan angka ini juga diimbangi dengan metrik lain seperti like, komen, dan share.

2. Tingkat Keterlibatan (Engagement Rate)

Engagement rate menunjukkan seberapa aktif audiens terlibat dengan video kamu. Ditunjukkan dengan adanya interaksi seperti like, komen, share, simpan, dan kunjungan ke tokomu.
Nilai Engagement Rate tinggi adalah tanda bahwa kontenmu relevan dan menarik. Tapi jika sebaliknya, maka perlu ada evaluasi mendalam untuk seluruh komponen video, terutama terkait CTA.

3. CTR (Click Through Rate)

CTR adalah metrik penting yang mengukur seberapa banyak orang yang mengklik link tautan yang ada di videomu. Link ini biasanya menuju ke toko atau produkmu yang ada di TikTok Shop by Tokopedia.
Jika nilai CTR tinggi, maka artinya videomu berhasil untuk mendorong audiens untuk mengambil tindakan. Peluang terjadinya closing pun jadi semakin besar.

4. Tingkat Penyelesaian (Completion Rate)

Completion rate menunjukkan persentase orang yang menonton videomu hingga selesai. Tingkat penyelesaian yang tinggi adalah tanda bahwa videomu cukup menarik di mata audiens. Apalagi kalau dibarengi dengan keterlibatan dan pembelian.

Tips Memanfaatkan Insight untuk Perbaikan

Kamu sudah tahu apa saja metrik yang bisa kamu analisis di fitur Diagnosis Video. Sekarang waktu untuk mulai menggunakan insight tersebut agar performa konten meningkat. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ambil:

1. Identifikasi Metrik yang Lemah

Mulailah dengan mengidentifikasi metrik yang menunjukkan performa rendah. Misalnya, jika tingkat keterlibatan rendah, mungkin kontenmu kurang menarik atau CTA-nya tidak jelas.

2. Terapkan Strategi Baru

Gunakan insight dari data untuk mencoba strategi baru. Misalnya, jika tampilan rendah, gunakan thumbnail yang lebih menarik.
jika CTR atau Engagement Rate rendah, tambahkan elemen storytelling dan CTA yang kuat ke dalam video.

3. Lacak Perubahan Secara Berkala

Jangan lupa untuk terus memantau metrik dari waktu ke waktu. Ini membantumu mengetahui apakah strategi yang kamu terapkan memberikan hasil yang kamu inginkan.

Melacak kinerja video menjadi langkah yang tidak boleh kamu lewatkan kalau ingin konten kamu memiliki performa terbaik. Jangan lupa, gunakan fitur diagnosis video di aplikasi TikTok Shop by Tokopedia demi konten yang lebih impactful!